Kepada Para Merpati

Selasa, 16 Agustus 2022 07:08 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Merpati hitam Sulawesi
Iklan

Bunga-bunga mawar yang mekar

di taman-taman doa, menunggu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

kupu-kupu pertama yang keluar

mengambil segumpal sari madu.

 

Apa kabar hari ini?

Siapa peduli dengan terik matahari.

Masih berseru gema suara memanggil;

menyebut nama-nama kembali.

 

Adakah hati yang bergetar di sana?

Siapa berani memilih di simpang jalan ini?

Siapa berani memetik buah hari ini?

Siapa berani berbagi mimpi panjang ini?

 

Nada-nada lampau yang sering

Memecah sunyi-sepi yang dingin

Menyulut api kembali pada pelita-pelita

yang meredup hampir padam.

 

Siapa lagi takut bernyanyi?

Siapa lagi takut menari?

Siapa lagi takut bermimpi?

Gelap malam ini memaksa mata tak terlelap 

 

Lalu hari demi hari terlewat

Detik demi detiknya terkenang

Kami mengerti tiada lagi akan terulang

Masa-masa pesona gilang gemilang

 

Oleh sebab itu kami katakan kepadamu:

"Sarang Merpati musim lalu

telah kami siapkan bagimu

bila nanti kami pergi

bila nanti kami sunyi."

 

Apa arti kibaran bendera dan panji-panji itu

tanpa getaran demi getaran dalam kalbu,

tanpa satu arah pandang; satu arah tuju?

Semoga masih menari dalam satu harmoni

 

Karena semua pun tahu, di sini

di belantara hutan rimba raya ini

setiap Merpati boleh ambil bagian.

Mari...

Bagikan Artikel Ini
img-content
Jerpis M.

Penulis Indonesiana

2 Pengikut

img-content

Langit Retak

Selasa, 2 September 2025 14:31 WIB
img-content

Bintang Mati

Minggu, 31 Agustus 2025 15:58 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content

Doa

3 hari lalu

img-content
img-content
img-content
img-content

Harapan

Senin, 6 Oktober 2025 19:35 WIB

Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
img-content
img-content
img-content

Doa

3 hari lalu

Lihat semua